0

PENGERTIAN OBLIGASI

on Mei 04, 2017
UTANG OBLIGASI
                                                                       


PENGERTIAN OBLIGASI

Obligasi mengandung arti suatu ikatan. istilah ini berasal dari bahasa latin obligare yang berarti mengikat. menurut keputusan menteri keuangan no.859 tahun 1987 obligasi merupakan surat perjanjian pengakuan utang atas pinjaman yang dilakukan emiten (issuer) kepada masyarakat dengan jangka waktu minimal 3tahun. Emiten adalah pihak (perusahaan) yang mengeluarkan surat obligasi. Di samping emiten dan masyarakat pemegang obligasi, terdapat lembaga wali amanat (trustee) dan penjamin/penanggung emisi (guarantor).

0

AGIO DAN DISAGIO

on Mei 04, 2017
AGIO DAN DISAGIO
 
Agio (premium) merupakan selisih lebih harga jual dengan nilai nominal. Disagio (discount) merupakan selisih antara nilai nominal obligasi (yang lebih tinggi) dibandingkan dengan harga jualnya. adanya agio atau disagio dapat dijelaskan dengan konsep nilai tunai (present value) serta proses pendiskontoan (discounting). tingkat bunga yang telah ditetapkan dalam surat perjanjian disebut tingkat bunga kupon (coupon rate) atau tingkat bunga kontrak (contract rate). perbedaan antara tingkat bunga kupon dengan tingkat bunga efektif akan mengakibatkan perbedaan antara nilai nominal obligasi dengan harga jualnya.


0

AMORTISASI AGIO/DISAGIO

on Mei 04, 2017
AMORTISASI AGIO/DISAGIO

Agio/disagio harus diamortisasikan. Jika tidak,pada saat pelunasan agio/disagio tersebut akan dicatat sebagai keuntungan/kerugian yang disebabkan oleh agio/disagio tidak tepat. Disagio diamortisasikan sebagai beban bunga tambahan selama jangka waktu obligasi. Agio obligasi juga harus diamortisasikan selama jangka waktu obligasi.


0

PENYAJIAN DALAM NERACA

on Mei 04, 2017
PENYAJIAN DALAM NERACA

Utang obligasi pada umumnya di sajikan sebagai kewajiban jangka panjang. Kewajiban ini dicatat pada nilai nominalnya. Agio atau disagio dicatat dalam akun terpisah. Agio obligasi disajikan sebagai penambah saldo utang obligasi. Disagio obligasi disajikan sebagai pengurang kewajiban jangka panjang yang bersangkutan. Kalau terdapat agio dan disagio maka dalam neraca dapat ditunjukkan jumlah netonya.

0

JENIS-JENIS OBLIGASI

on Mei 04, 2017
JENIS-JENIS OBLIGASI

   Obligasi inflasi atau lebih dikenal dengan sebutan (Inflation linked bond), dimana nilai pokok utang pada obligasi tersebut adalah mengacu pada indeks inflasi. Suku bunga pada obligasi jenis ini lebih rendah daripada obligasi suku bunga tetap. Obligasi indeks lainnya, adalah surat utang berbasis ekuiti (equity linked note) dan obligasi yang mengacu pada indeks yang merupakan indikator bisnis seperti penghasilan, nilai tambah ataupun pada indeks nasional seperti Produk domestik bruto. Obligasi abadi, Obligasi ini tidak memiliki suatu masa jatuh tempo. Obligasi jenis ini yang terkenal dalam pasar obligasi adalah "UK Consols" yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris, atau juga dikenal dengan nama Treasury Annuities atau Undated Treasuries. Obligasi atas unjuk adalah merupakan sertifikat resmi tanpa nama pemegang dimana siapapun yang memegang obligasi tersebut dapat menuntut dilakukannya pembayaran atas obligasi yang dipegangnya tersebut. Obligasi tercatat adalah obligasi yang kepemilikannya ataupun peralihannya didaftarkan dan dicatat oleh penerbit atau oleh lembaga administrasi efek. Pembayaran bunga dan pembayaran pokok utang akan dtransfer langsung kepada pemegang Obligasi yang namanya tercatat., Obligasi daerah atau di Amerika dikenal sebagai (municipal bond) adalah obligasi yang diterbitkan oleh negara bagian, teritorial, kota, pemerintahan setempat, ataupun lembaga-lembaganya. Obligasi tanpa warkat atau lebih dikenal sebagai Book-entry bond adalah suatu obligasi yang tidak memiliki sertifikat, dimana mahalnya biaya pembuatan sertifikat serta kupon mengakibatkan timbulnya obligasi jenis ini. Obligasi ini menggunakan sistem elektronik terpadu yang mendukung penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan di pasar modal.  Obligasi lotere atau juga disebut Lottery bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara (biasanya negara-negara Eropa).

0

KEUNTUNGAN DAN RESIKO OBLIGASI

on Mei 04, 2017
Keuntungan dan Resiko Obligasi.
       Sebagai sebuah instrumen investasi, obligasi menawarkan beberapa keuntungan menarik antara lain:
   a. Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon.
Hal ini merupakan ciri utama obligasi, dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi. Bunga yang ditawarkan obligasi, umumnya lebih tinggi daripada bunga yang diberikan deposito atau SBI.
   b. Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain).
Disampingpenghasilan berupa kupon, pemegang obligasi dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya. Jika ia menjual lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya maka tentu saja pemegang obligasi tersebut mendapatkan selisih yang disebut dengan capital gain. Jual beli obligasi tersebut dapat dilakukan di pasar sekunder melalui para dealer atau pialang obligasi. Jual beli obligasi berbeda dengan jual beli saham. Jika jual beli saham dinyatakan dengan nilai rupah, misalnya saham A dijual seharga Rp 4.000 per lembar saham maka jual beli obligasi dinyatakan dalam bentuk persentase atas harga pokok obligasi.
Selain manfaat di atas Obligasi juga mempunyai Kekurang atau sebuah resiko  yang harus kita waspadai apabila kita ingin berinvestasi dalam Obligasi diantara resiko-resiko tersebut ialah sebagai berikut:
   a.  Interest-Rate Risk.
Harga dari sebuah obligasi akan berubah pada arah yang berlawanan dari perubahan tingkat bunga. Jika tingkat suku bunga naik, maka harga obligasi akan turun. Begitu pula sebaliknya, jika suku bunga turun maka harga obligasi akan naik. Jika seorang investor harus menjual obligasi sebelum jatuh tempo, peningkatan tingkat suku bunga bermakna bahwa investor akan mengalami capital loss (missal investor menjual obligasi dibawah harga beli). Risiko jenis ini dikenal dengan interest-rate risk atau market risk. Risiko ini merupakan risiko yang pada umumnya dialami oleh investor pada pasar obligasi.
b. Reinvestment Risk.                                                                
Variabilitas pada tingkat reinvestment akibat adanya perubahan pada tingkat bunga pasar dinamakan reinvestment risk.
   c. Call Risk.
Sebagian perusahaan menetapkan untuk menarik atau membeli obligasi yang diterbitkannya pada harga dan waktu tertentu. Hal ini menyebabkan investor akan mengalami call risk dimana pada tanggal tertentu perusahaan penerbit obligasi akan menarik kembali obligasinya.
   d. Default Risk.
Default Risk juga berkaitan dengan risiko gagal bayar, artinya risiko penerbit obligasi yang mengalami kebangkrutan. Akibat adanya risiko ini, obligasi yang memiliki Default Risk dalam perdagangan di pasar obligasi mempunyai harga yang rendah dibandingkan dengan U.S Treaasury securities. Dilain pihak, obligasi ini dalam perdagangan di pasar obligasi memiliki yield yang lebih besar dari treasury bond.
   e. Inflation Risk.
Peningkatan Inflation risk atau purchasing power risk disebabkan oleh bervariasinya nilai aliran kas yang diterima oleh investor akibat dampak adanya security due inflasi. Contohnya jika investor membeli obligasi pada coupon rate sebesar 7%, tetapi tingkat inflasi adalah 8%, maka purchasing power aliran kas secara nyata akan dikurangi.
   f. Exchange-Rate Risk.
Obigasi yang diperdagangkan denominasi valuta asing, memiliki nilai yang tidak dapat diketahui dengan pasti. Nilai obligasi dalam mata uang acto baru dapat diketahui ketika pembayaran kupon atau nilai pokok pinjaman terjadi.
   g. Liquidity Risk Liquidity atau marketable risk.
Bergantung pada kemudahan suatu obligasi untuk dijual kembali sebesar nilai obligasinya.
   h.Volatility Risk.
Harga suatu jenis obligasi tertentu bergantung pada tingkat suku bunga dan actor-faktor lainnya yang mempengaruhi nilai obligasi tersebut. Perubahan pada actor-faktor tersebut berpengaruh pada harga obligasi. Risiko jenis ini dikenal dengan volatility risk.


0

TAHAPAN MEMBELI OBLIGASI

on Mei 04, 2017
Tahapan Membeli Obligasi
Untuk melakukan investasi obligasi terdapat beberapa tahap yang perlu dilalui supaya tujuan investasi dalam obligasi memberikan hasil yang maksimal dan sesuai dengan rencana. Adapun tahapan-tahapan tersebut ialah:
    a. Membuka Rekening.
Tahap awal yang harus dilakukan dalam proses transaksi obligasi adalah memilih perusahaan sekuritas yang memiliki divisi fixed income yang menangani pembelian dan penjualan obligasi. Pilih perusahaan dengan pengalaman, tim yang solid baik trader/ dealer ataupun riset serta fee yang kompetitif. Dengan membuka rekening, Anda bisa mendapatkan informasi perkembangan dan perdagangan obligasi setiap saat, sehingga Anda mendapatkan pengetahuan pergerakan pasar obligasi secara akurat dan up to date.
   b. Pahami Produk Obligasi.
Pada tahap ini, investor dianjurkan untuk mempelajari seluk beluk informasi yang dibutuhkan mengenai obligasi, baik mengenai investasinya sendiri, potensi risiko yang terkandung maupun potensi keuntungannya. Hal ini dapat diperoleh dengan mempelajarinya secara mandiri, bertanya kepada bagian riset perusahaan sekuritas, di mana Anda membuka rekening atau melalui internet. Dengan mempelajari instrumen obligasi secra lengkap, diharapkan investor mengenal investasi tersebut dengan baik, sehingga mempermudah pengambilan keputusan investasi. Mempelajari instrumen, di mana Anda ingin menempatkan investasi, akan memberikan manfaat maksimal dalam mencapai rencana yang diinginkan.
   c. Lakukan Analisis.
Analisis dilakukan, agar keputusan yang diambil sesuai dengan apa yang diinginkan, yaitu kestabilan pendapatan. Aspek-aspek yang dibutuhkan seperti kupon, jangka waktu, nilai penerbitan dan peringkat. Latar belankang serta profil penerbit juga menjadi pertimbangan sendiri. Dengan informasi yang lengkap, diharapkan keputusan yang diambil tidak menimbulkan kerugian yang cukup besar. Dianjurkan untuk membanding antara obligasi sejenis.
   d. Memberikan Amanat Beli.
Setelah melalui analisis, Anda memperoleh jenis obligasi yang ingin dibeli. Tahap selanjutnya adalah memberikan amanat pembelian kepada trader atau broker obligasi yang telah kita pilih. Pihak trader akan melakukan pembelian obligasi sesuai dengan jenis serta harga yang diinginkan. Misalkan, pembeli akan melakukan pembelian obligasi ASII (Astra International) tahun 2002 dengan harga 105 atau harga premium. Biasanya nilai pari atau nominal adalah sebesar Rp 100.
   e. Siapkan Dana                                                  
Membeli obligasai membutuhkan dana yang tidak sedikit. Satuan pembelian obligasi biasanya bernilai Rp 1 miliar, sehingga sulit bagi investor individu untuk dapat ikut berinvestasi dalam obligasi. Namum, ada juga yang menawarkan satuan bernilai Rp50 juta atau Rp 100 juta. Setelah amanat pembelian di ajukan, sebaiknya dana tersebut sudah dialokasikan. Jangan sampai Anda dikenakan penalty, karena keterlambatan dalam pembayaran. Selain itu, penempatan dana tunai yang serba mendadak mungkin bisa mengganggu kelancaran aliran arus kas keuangan Anda dan keluarga.
   f. Penyelesaian Pembayaran Obligasi.T
Pembayaran dana pembelian obligasi dilakukan melalui transfer ke rekening perusahaan sekuritas tersebut. Setelah pembayaran selesai, maka Anda sebagai pembeli tinggal menunggu proses settlement atas transaksi tersebut. Obligasi yang telah Anda beli akan tercantum di dalam rekening perusahaan sekuritas yang tercatat di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). Pemindahtanganan hak atas obliasi akan sangat mudah dilakukan secara elektronik, karena saat ini fisik obligasi tidak lagi berupa sertifikat, namun sudah scriptless (tahap warkat). Administrasi pembukuan akan dilakukan oleh bank custodian perusahaan sekuritas. Untuk hal ini, tentunya bank bersangkutan akan memungut biaya tertentu.


0

METODE AMORTISASI SUKU BUNGA EFEKTIF

on Mei 04, 2017
METODE AMORTISASI SUKU BUNGA EFEKTIF

     Metode suku  bunga efektif untuk mengamortisasi diskon dan premium memberikan suku bu nga konstan pada nilai yang tercatat obligasi diawal masing – masing periode. Hal ini berkebalikan dengan metode garis lurus , yang memberikan jumlah beban bunga yang konstan.
    Suku bunga yang digunakan dalam metode amortisasi suku bunga adalah suku  bunga pasar pada tanggal obligasi diterbitkan. Nilai tercatat dari obligasi yang dikenakan suku bunga merupakan nilai nominal obligasi dikurangi dengan diskon yang belum diamortisasi atau ditambah premium yang belum diamortisasi .
   Dengan metode suku bunga , beban bunga yang akan dilaporkan dilaba rugi dihitung dengan cara mengalikan suku bunga efektif dengan nilai tercatat obligasi. Selisih antara beban bunga yang dihitung dengan cara ini dan pembayaran bunga periodic merupakan jumlah diskon atau premium yang akan diamortisasi pada priode tersebut.

0

NILAI NOMINAL

on Mei 04, 2017
Nilai Nominal
Pada tanggal 1 Desember PT Perkasa mengeluarkan obligasi sebanyak 10 lembar dengan nilai nominal Rp.10.000 per lembar. Obligasi ini berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga kupon 16% setahun. Bunga dibayar setahun sekali tiap tanggal 1 Desember. Anggaplah juga bahwa obligasi tersebut dijual pada nilai nominalnya. Harga jual obligasi pada umumnya dinyatakan dalam kurs yang dinyatakan dengan persentase terhadap nilai nominal. Obligasi dijual dengan kurs 100 artinya 100% dari nilai nominal.
      Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat pengeluaran obligasi tersebut adalah sebagai berikut:

(D)  Bank                                  100.000
(K)          Utang obligasi                               100.000
        
      Tiap tanggal 1 Desember,saat dilakukan pembayaran bunga,ayat jurnal berikut perlu dibuat.

(D)  Beban bunga                        16.000
(K)                    Bank                                     16.000

Disagio
Obligasi dapat dijual dengan kurs 93 3/4 atau Rp. 9.375. disagio untuk pengeluaran obligasi ini adalah Rp.625 per lembar atau Rp.6.250 untuk seluruh total pengeluaran. Ayat jurnal yang perlu dibuat adalah sebagai berikut:

(D)  Bank                                        93.750
(D)  Disagio obligasi                         6.250
(K)               Utang obligasi                          100.000

Agio
Obligasi dijual dengan kurs 106 7/8 (atau Rp.10.687,50). Agio penjualan obligasi ini dengan demikian adalah Rp.678,50 per lembar. Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat pengeluaran obligasi adalah sebagai berikut:

(D)  Bank                                        106.875
(D)         Utang obligasi                                100.000
(K)         Agio                                                   6.875

1

LATIHAN SOAL SISWA

on Mei 04, 2017
LATIHAN SOAL SISWA

Jumlah lembar obligasi yang dikeluarkan : 1.000
Nilai nominal per lembar                          : Rp 100
Tanggal dikeluarkan                                 : 1 januari
                                                                   200A
Jangka waktu                                           : 5 tahun
Bunga dibayar setengah tahunan tiap
tanggal 1 Juli dan 1 Januari, dengan
tingkat bunga                                            : 18%
tingkat bunga efektif di pasar                  : 16%

Diminta:
a.          Hitunglah hasil (proceed) yang akan diterima perusahaan dari penjualan obligasi tersebut!
b.          Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pengeluaran obligasi pada tanggal 1 januari
c.          Buatlah jadwal amortisasi agio/disagio jika menggunakan metode bunga.
d.          Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk pembayaran bunga serta amortisasi agio dan disagio yang bersangkutan yang dilakukan pada tanggal 31 Desember 200A dan 200B. amortisasi agio atau disagio dilakukan dengan metode bunga.

1



UTANG OBLIGASI
                                                                       


PENGERTIAN OBLIGASI

Obligasi mengandung arti suatu ikatan. istilah ini berasal dari bahasa latin obligare yang berarti mengikat. menurut keputusan menteri keuangan no.859 tahun 1987 obligasi merupakan surat perjanjian pengakuan utang atas pinjaman yang dilakukan emiten (issuer) kepada masyarakat dengan jangka waktu minimal 3tahun. Emiten adalah pihak (perusahaan) yang mengeluarkan surat obligasi. Di samping emiten dan masyarakat pemegang obligasi, terdapat lembaga wali amanat (trustee) dan penjamin/penanggung emisi (guarantor).

AGIO DAN DISAGIO
 
Agio (premium) merupakan selisih lebih harga jual dengan nilai nominal. Disagio (discount) merupakan selisih antara nilai nominal obligasi (yang lebih tinggi) dibandingkan dengan harga jualnya. adanya agio atau disagio dapat dijelaskan dengan konsep nilai tunai (present value) serta proses pendiskontoan (discounting). tingkat bunga yang telah ditetapkan dalam surat perjanjian disebut tingkat bunga kupon (coupon rate) atau tingkat bunga kontrak (contract rate). perbedaan antara tingkat bunga kupon dengan tingkat bunga efektif akan mengakibatkan perbedaan antara nilai nominal obligasi dengan harga jualnya.


PENGELUARAN OBLIGASI
Obligasi dapat dijual pada nilai nominal,dengan agio dan disagio.
                     
Contoh soal:
 
Nilai Nominal
Pada tanggal 1 Desember PT Perkasa mengeluarkan obligasi sebanyak 10 lembar dengan nilai nominal Rp.10.000 per lembar. Obligasi ini berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga kupon 16% setahun. Bunga dibayar setahun sekali tiap tanggal 1 Desember. Anggaplah juga bahwa obligasi tersebut dijual pada nilai nominalnya. Harga jual obligasi pada umumnya dinyatakan dalam kurs yang dinyatakan dengan persentase terhadap nilai nominal. Obligasi dijual dengan kurs 100 artinya 100% dari nilai nominal.
      Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat pengeluaran obligasi tersebut adalah sebagai berikut:

(D)  Bank                                  100.000
(K)          Utang obligasi                               100.000
        
      Tiap tanggal 1 Desember,saat dilakukan pembayaran bunga,ayat jurnal berikut perlu dibuat.

(D)  Beban bunga                        16.000
(K)                    Bank                                     16.000

Disagio
Obligasi dapat dijual dengan kurs 93 3/4 atau Rp. 9.375. disagio untuk pengeluaran obligasi ini adalah Rp.625 per lembar atau Rp.6.250 untuk seluruh total pengeluaran. Ayat jurnal yang perlu dibuat adalah sebagai berikut:

(D)  Bank                                        93.750
(D)  Disagio obligasi                         6.250
(K)               Utang obligasi                          100.000

Agio
Obligasi dijual dengan kurs 106 7/8 (atau Rp.10.687,50). Agio penjualan obligasi ini dengan demikian adalah Rp.678,50 per lembar. Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat pengeluaran obligasi adalah sebagai berikut:

(D)  Bank                                        106.875
(D)         Utang obligasi                                100.000
(K)         Agio                                                   6.875

AMORTISASI AGIO/DISAGIO

Agio/disagio harus diamortisasikan. Jika tidak,pada saat pelunasan agio/disagio tersebut akan dicatat sebagai keuntungan/kerugian yang disebabkan oleh agio/disagio tidak tepat. Disagio diamortisasikan sebagai beban bunga tambahan selama jangka waktu obligasi. Agio obligasi juga harus diamortisasikan selama jangka waktu obligasi.


PENYAJIAN DALAM NERACA

Utang obligasi pada umumnya di sajikan sebagai kewajiban jangka panjang. Kewajiban ini dicatat pada nilai nominalnya. Agio atau disagio dicatat dalam akun terpisah. Agio obligasi disajikan sebagai penambah saldo utang obligasi. Disagio obligasi disajikan sebagai pengurang kewajiban jangka panjang yang bersangkutan. Kalau terdapat agio dan disagio maka dalam neraca dapat ditunjukkan jumlah netonya.



LATIHAN SOAL
Jumlah lembar obligasi yang dikeluarkan : 1.000
Nilai nominal per lembar                          : Rp 100
Tanggal dikeluarkan                                 : 1 januari
                                                                   200A
Jangka waktu                                           : 5 tahun
Bunga dibayar setengah tahunan tiap
tanggal 1 Juli dan 1 Januari, dengan
tingkat bunga                                            : 18%
tingkat bunga efektif di pasar                  : 16%
Diminta:
a.          Hitunglah hasil (proceed) yang akan diterima perusahaan dari penjualan obligasi tersebut!
b.          Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pengeluaran obligasi pada tanggal 1 januari
c.          Buatlah jadwal amortisasi agio/disagio jika menggunakan metode bunga.
d.          Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk pembayaran bunga serta amortisasi agio dan disagio yang bersangkutan yang dilakukan pada tanggal 31 Desember 200A dan 200B. amortisasi agio atau disagio dilakukan dengan metode bunga.





Copyright © 2009 Utang Obligasi All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.